Diberdayakan oleh Blogger.

Ubuntu 14.04 LTS dengan tema FLAT

Saya adalah salah satu pengguna Linux yang peduli dengan tampilan desktop. Mungkin ini disebabkan karena saya dilahirkan dengan "sense of design", eeeaaa .. . Beberapa tahun lalu memang salah satu profesi yang saya geluti adalah sebagai graphic designer. Walaupun bermodalkan pengalaman pas pasan , dan dasar dasar yang dipelajari secara otodidak, tetapi hasil desain yang saya buat cukup memuaskan khususnya buat saya sendiri.

Beralih menggunakan platform Linux bukan menjadi kendala bagi saya untuk tetap menekuni salah satu interest saya , yang saat ini cuma sekedar hobi, untuk tetap berkarya dan menghasilkan karya digital art. Di sini ada beberap software yang bisa digunakan dan cukup handal untuk memproduksi karya karya digital art, diantaranya adalah GIMP dan InkScape.

Kembali ke desktop, belakangan ini muncul tren UI yang banyak di implementasikan di berbbagai macam layout, mulai dari desktop, mobile device, hingga ke app. Tema Flat kini sedang banyak diusung seniman UI dalam mereka menghasilkan karya. Tren tema ini adalah hasil pergeseran tema yang semula 3D realistic. Tema ini mulai marak saat meluncurnya Windows 8 yang banyak mengimplementasikan "flat icon" pada UI metro nya . Kemudian semakin booming ketika Apple, sang pembuat tren, mengimplementasikan tema flat ini ke dalam iOS 7 dan Mac OS X terbaru mereka.

Saya pun tak tahan untuk mengikuti tren ini. Setelah upgrade dari 12.04 ke 14.04 hal berikutnya yang saya lakukan adalah update UI ke dalam tema flat. Ini saya lakukan setelah upgrade ke 14.04 karena komponen UI di 14.04 lebih cocok menggunakan tema flat dibanding versi LTS sebelumnya.

UI flat ini sangat menarik, selain desainnya yang simple dan minimalis, menurut asumsi saya kembutuhan memory untuk icon dan UI flat ini akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan penggunaan tema 3D realistik, sehingga cukup signifikan dari sisi performance. Kalo pengalaman saya di UI coding dengan CSS, desain dengan tema flat akan lebih cepat di sisi coding dan sangat mudah beradaptasi dengan berbagai macam browser.

Moskva
 Setelah selesai install 14.04 langsung saya cari tema flat yang sesuai, dan akhirnya saya menemukan "Moskva" di gnome-look.org. Moskva adalah salah satu tema flat yang cukup stabil untuk lingkungan Unity. Ini saya simpulkan setelah saya mencoba beberapa tema seperti Numix-gtk-themes, Flat-bird, Flattice, Zukiwi, dan Zukitwo. Dengan sedikit tweak yang dilakukan dengan Unity-tweak, tampilan UI yang dihasilkan Moskva akan sangat cantik dan mudah digunakan ( menurut pendapat saya pribadi ). Tampilan UI dari Moskva akan terasa lebih lengkap dengan penggunaan Numix sebagai icon set nya.

Numix Icon
 Masih kurang lengkap. Libre office juga membutuhkan icon set yang cocok agar bisa terlihat matching dengan tampilan UI global. Tema sifr bisa menjadi pilihan agar tampilan libre office senada dengan tema flat yang digunakan.

Libre Office dengan tema Sifr

Pada akhirnya inilah salah satu yang saya sukai dari distribusi Linux. Desktop Environment yang digunakan, baik itu gnome, KDE, Unity, XFCE ataupun yang lainnya, semuanya bisa dengan mudah dikostumisasi sesuai dengan keinginan kita. Jika pengguna memiliki kemampuan desain dan coding secara sekaligus, bisa jadi justru bisa bikin tema sendiri yang mungkin belum pernah ada sebelumnya.

Selamat berkomputer dengan sehat.!

Disqus Comments