Seperti yang telah menjadi tujuan awal di bangunnya CastraLinux OS, para pengembang terus berusaha untuk menciptakan OS Linux yang dari sisi user interface lebih user friendly dan tidak terlalu membuat kaget bagi mereka yang hendak migrasi dari OS Windows ke Linux. Riset dan improvisasi terus dilakukan hingga pada akhirnya tim pengembang menemukan ZorinOS yang dianggap cocok sebagai OS induk yang akan di re-master menjadi CastraLinux OS. Dipilihnya ZorinOS tentu saja bukan tanpa alasan. User interface yang sangat menyerupai dengan Windows 7 merupakan alasan utama dipilihnya OS ini, selain itu untuk beberapa jenis hardware khususnya Graphic Accelerator ternyata OS ini juga mampu dengan mudah mengatasi kebutuhan driver nya.
Berikut adalah tampilan preview dari CastraLinux OS veris 1.2
Secara garis besar memang masih sangat mirip dengan indukan, titik berat perbedaan nantinya ada pada aplikasi yang disertakan. Harapannya kedepan CastraLinux OS ini mampu mengakomodir kebutuhan pengolahan data dan mengurangi ketergantungan terhadap software ilegal.